
Info Berita Perkotaan Terkini – Pemerintah Provinsi Papua mengonfirmasi bahwa pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Vertikal Jayapura telah mencapai 90 persen, menandakan bahwa pembangunan RS Jayapura hampir rampung. Peresmian rumah sakit ini direncanakan akan dilakukan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada bulan Juni 2025.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, bersama Pj Sekda Papua, Yohanes Walilo, serta beberapa kepala SKPD, melakukan kunjungan langsung ke lokasi rumah sakit yang terletak di Abepura, Kota Jayapura. Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Sabtu (19/4/2025), Ramses menyatakan bahwa pembangunan RS Jayapura hampir rampung, dengan hanya menyisakan tahap akhir yang ditargetkan rampung 100 persen pada bulan Juni.
Ramses menambahkan bahwa kunjungan ini bertujuan tidak hanya untuk memeriksa kondisi bangunan utama, tetapi juga untuk memastikan bahwa akses jalan menuju rumah sakit dalam keadaan baik dan siap digunakan, seiring dengan pembangunan RS Jayapura yang hampir rampung.
Progres Fisik Mencapai 90 Persen: Rampung dalam Waktu Dekat

Pembangunan RS Jayapura hampir rampung. Saat ini, fokus pengerjaan adalah menyelesaikan struktur gedung, memasang instalasi medis, dan mengadakan peralatan kesehatan modern. Proses rekrutmen tenaga kesehatan juga telah dimulai untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia saat rumah sakit siap beroperasi.
Target Operasional Juni 2025: Persiapan Menuju Grand Opening

Dengan pembangunan RS Jayapura yang hampir rampung, kemajuan proyek kini memasuki tahap akhir dan ditargetkan untuk memulai uji operasional pada Mei 2025, diikuti dengan pembukaan resmi pada Juni 2025. Sebelum peluncuran penuh, akan dilakukan serangkaian uji coba sistem, termasuk alur layanan pasien, sistem informasi rumah sakit, dan kesiapan tenaga medis.
Menteri Kesehatan menekankan bahwa peluncuran RS Jayapura merupakan momen penting dalam sejarah pelayanan kesehatan di Indonesia bagian timur. Ia juga memastikan bahwa pembangunan RS Jayapura hampir rampung dan layanan di rumah sakit ini akan tetap terjangkau bagi masyarakat, termasuk bagi mereka yang menggunakan jaminan kesehatan nasional.
Manfaat Ekonomi dan Sosial untuk Masyarakat Papua

Kehadiran RS Jayapura, yang pembangunannya hampir rampung, tidak hanya berpengaruh pada bidang kesehatan, tetapi juga menciptakan peluang signifikan dalam aspek sosial dan ekonomi. Berbagai manfaat yang akan dirasakan meliputi:
- Peningkatan lapangan kerja, terutama bagi tenaga medis, perawat, teknisi, dan staf pendukung.
- Pertumbuhan ekonomi lokal, dengan munculnya sektor pendukung seperti katering, transportasi, dan penginapan di sekitar rumah sakit.
- Peningkatan kualitas hidup masyarakat, dengan akses layanan kesehatan yang lebih cepat dan profesional.
- Transfer ilmu dan teknologi, melalui pelatihan tenaga medis lokal dan pertukaran pengetahuan dengan tenaga medis dari luar Papua.
Keberadaan rumah sakit ini diharapkan dapat mendorong investasi di sektor-sektor lain, termasuk pendidikan kedokteran dan farmasi.
Komitmen Pemerintah dalam Pemerataan Layanan Kesehatan
Pembangunan Rumah Sakit Jayapura adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk meratakan akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Pembangunan RS Jayapura hampir rampung, menandai langkah maju dalam pemerataan infrastruktur kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian pembangunan tidak hanya terfokus di pulau Jawa, tetapi juga mulai menjangkau daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa Papua akan menjadi prioritas utama dalam pengembangan fasilitas kesehatan, mengingat tantangan geografis serta tingginya prevalensi penyakit menular dan non-menular di wilayah tersebut. Pembangunan RS Jayapura hampir rampung, dan pemerintah terus mendorong keterlibatan daerah untuk mendukung operasional rumah sakit ini di masa mendatang.
Tantangan yang Dihadapi dan Solusi
Pembangunan RS Jayapura tentu mengalami berbagai kendala. Selama proses tersebut, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.
- Kondisi geografis yang sulit, terutama dalam distribusi material dan alat berat
- Cuaca ekstrem, yang kerap menghambat progres pengerjaan
- Ketersediaan SDM medis terlatih, yang masih menjadi tantangan di Papua
Berbagai strategi telah diimplementasikan untuk mengatasi situasi ini. Pemerintah berkolaborasi dengan TNI dan Polri dalam mendistribusikan logistik ke berbagai lokasi, serta melibatkan institusi pendidikan kesehatan guna mempercepat pelatihan tenaga kerja setempat. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mengajak relawan dokter dari seluruh Indonesia untuk mendukung fase awal operasional KONOHATOTO78 rumah sakit, seiring dengan hampir rampungnya pembangunan RS Jayapura.
Antusiasme Warga dan Dukungan Tokoh Lokal
Masyarakat Jayapura dan sekitarnya menyambut positif pembangunan RS Jayapura hampir rampung. Banyak yang berharap kehadiran fasilitas ini akan mengurangi ketergantungan mereka untuk dirujuk ke luar Papua demi mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Dukungan juga datang dari tokoh adat dan masyarakat, yang optimis bahwa rumah sakit ini akan meningkatkan kualitas kesehatan warga Papua.
Pemerintah daerah setempat berperan aktif dalam mempersiapkan operasional rumah sakit, termasuk memberikan dukungan anggaran dan kebijakan yang mendukung kegiatan rumah sakit. Kerjasama ini dianggap sebagai kunci untuk memastikan keberhasilan pengoperasian RS Jayapura di masa mendatang.
Link : https://cityofevans.org/pembangunan-rs-jayapura-hampir-rampung/