
Info Berita Perkotaan Terkini – Tarif baru angkot AC Depok – Layanan angkot ber-AC di Depok masih beroperasi dan telah memperkenalkan tarif baru untuk penumpang. Saat ini, tarif angkot dibedakan menjadi dua kategori, yaitu untuk pelajar dan masyarakat umum. Sejak diluncurkan pada awal Juli 2024, tarif untuk penumpang umum ditetapkan sebesar Rp 1.000. Namun, pada awal Agustus 2024, tarif baru angkot AC Depok tersebut mengalami perubahan menjadi Rp 5.000 dalam masa percobaan.
Menurut informasi yang diperoleh dari cityofevans.org di Terminal Depok Baru, tarif baru angkot AC Depok kini telah meningkat menjadi Rp 7.000 untuk penumpang umum, sementara untuk pelajar dikenakan tarif Rp 3.000. Salah satu sopir angkot AC Depok menjelaskan, “Tarif baru angkot AC Depok Rp 7.000 untuk perjalanan jauh dekat, dan Rp 3.000 untuk pelajar. Namun, pelajar harus melakukan pembayaran melalui QRIS,” ungkapnya pada Rabu (8/4/2025). Layanan angkot AC ini merupakan inovasi dari Pemerintah Kota Depok untuk menyediakan transportasi umum yang menghubungkan Terminal Depok dengan Terminal Jatijajar.
Jadwal keberangkatan angkot dari Terminal Depok ke Terminal Jatijajar dan sebaliknya berlangsung dari pukul 06.00 WIB hingga 19.10 WIB dengan interval setiap 10 menit. Tarif baru angkot AC Depok mulai berlaku, menawarkan kenyamanan lebih dengan fasilitas AC. Selain dilengkapi dengan AC, angkot yang dikenal dengan nama Mikro Trans Depok ini memiliki sejumlah keunikan yang membedakannya dari angkot biasa. Salah satu keunikan tersebut adalah penggunaan mobil penumpang model Wuling Confero, bukan mobil niaga. Untuk pembayaran, sistem non-tunai diterapkan dengan cara menempelkan kartu uang elektronik pada mesin yang tersedia di dalam angkot, atau bisa juga menggunakan QRIS. Selain itu, angkot AC ini tidak berhenti untuk menunggu penumpang, sehingga meningkatkan efisiensi waktu perjalanan.
Latar Belakang Kenaikan Tarif Angkot AC Depok

Kenaikan tarif angkot AC di Depok dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) – Perubahan harga BBM berdampak pada biaya operasional angkutan kota, yang mencakup perawatan kendaraan serta penghasilan para pengemudi.
- Biaya Perawatan Kendaraan – Perawatan tambahan diperlukan untuk angkot AC agar kualitas pendingin udara tetap terjaga dan penumpang merasa nyaman.
- Tuntutan Kesejahteraan Pengemudi – Banyak pengemudi sebelumnya mengungkapkan keluhan mengenai tarif yang dianggap terlalu rendah, sehingga pendapatan mereka tidak mencukupi.
- Inflasi dan Kenaikan Biaya Hidup – Kenaikan harga barang-barang pokok juga berpengaruh pada keputusan untuk menyesuaikan tarif.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Pemerintah Kota Depok dan organisasi angkutan kota setempat telah sepakat untuk menaikkan tarif baru angkot AC Depok dari Rp5.000 menjadi Rp7.000 per penumpang.
Perbandingan Tarif Lama dan Baru Angkot AC Depok

Berikut adalah perbandingan tarif angkot AC sebelum dan setelah kenaikan:
Kategori | Tarif Lama | Tarif Baru (2024) |
---|---|---|
Penumpang Umum | Rp5.000 | Rp7.000 |
Pelajar/Mahasiswa | Rp4.000 | Rp5.000 |
Lansia/Disabilitas | Rp3.000 | Rp4.000 |
Kenaikan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas layanan dan sekaligus menjaga kesejahteraan ekonomi para pengemudi.
Daftar Rute Angkot AC di Depok
Angkot AC di Depok menawarkan layanan untuk berbagai rute penting yang menghubungkan area pemukiman, pusat bisnis, dan tempat belanja. Berikut adalah beberapa rute utama yang tersedia:
- Depok–Margonda Raya
- Melewati Universitas Indonesia (UI), Stasiun Depok Baru, dan ITC Depok.
- Depok–Cinere
- Melintasi Jalan Raya Limo dan Permata Depok.
- Depok–Sawangan
- Melewati Grand Depok City dan IT Park.
- Depok–Cipayung
- Melalui Jalan Raya Cipayung dan kawasan pendidikan.
- Depok–Citayam
- Menghubungkan Depok dengan wilayah Bogor.
Setiap jalur memiliki jadwal operasional yang sangat padat, terutama selama jam-jam sibuk, yaitu antara pukul 06.00 hingga 09.00 dan 16.00 hingga 19.00. Tarif baru angkot AC Depok juga mulai berlaku, menyesuaikan dengan peningkatan layanan KONOHATOTO78 dan kenyamanan penumpang.
Dampak Kenaikan Tarif bagi Masyarakat dan Pengemudi

1. Dampak Positif
- Kualitas Layanan Meningkat – Dengan penghasilan yang lebih besar, para pengemudi memiliki kemampuan untuk merawat kendaraan mereka dengan lebih baik, termasuk menjaga kondisi AC dan kebersihan bagian dalam mobil.
- Kesejahteraan Pengemudi Lebih Terjamin – Pendapatan yang cukup dapat mengurangi beban ekonomi yang dihadapi oleh sopir angkot.
- Pengurangan Subsidi Pemerintah – Jika angkot dapat mandiri dalam hal keuangan, maka dana subsidi yang diberikan oleh pemerintah daerah bisa dialokasikan untuk sektor-sektor lain.
2. Dampak Negatif
- Beban Ekonomi bagi Penumpang – Masyarakat yang memiliki penghasilan terbatas mungkin akan merasakan beban tambahan akibat kenaikan tarif sebesar Rp2.000 per perjalanan.
- Potensi Penurunan Jumlah Penumpang – Beberapa individu mungkin memilih untuk menggunakan moda transportasi alternatif, seperti sepeda motor atau layanan transportasi online yang menawarkan tarif lebih terjangkau..
- Protes dari Sebagian Masyarakat – Seperti halnya dengan kebijakan tarif baru lainnya, pasti ada sekelompok orang yang tidak setuju dengan peningkatan harga tersebut.
Respons Masyarakat dan Pemerintah Terhadap Kebijakan Ini
Banyak anggota masyarakat yang menyambut baik tarif baru angkot AC Depok dengan harapan bahwa hal ini akan diikuti oleh peningkatan kualitas layanan yang mereka terima. Namun, di sisi lain, terdapat kelompok-kelompok tertentu, seperti mahasiswa dan pekerja harian, yang merasa terbebani dengan biaya transportasi yang lebih tinggi dan mengungkapkan keluhan mereka terkait hal ini.
Pemerintah Kota Depok berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan kebijakan tarif baru angkot AC Depok ini dan bersedia melakukan evaluasi jika terjadi penurunan yang signifikan dalam jumlah penumpang. Selain itu, sebagai langkah perlindungan sosial, diskon tetap diberikan kepada pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas untuk memastikan aksesibilitas transportasi bagi semua lapisan masyarakat.
Tips Menghemat Biaya Transportasi di Depok
Bagi Anda yang ingin mengatasi dampak dari kenaikan tarif angkot AC, ada beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan.
- Manfaatkan Transportasi Non-AC – Angkot non-AC masih beroperasi dengan tarif lebih murah (Rp4.000–Rp5.000).
- Gunakan Kartu Transportasi Multimoda – Seperti JakLingko yang terintegrasi dengan Transjakarta dan KRL.
- Berkelompok atau Carpooling – Berbagi tumpangan dengan rekan kerja atau teman kuliah bisa memotong biaya.
- Manfaatkan Promo Transportasi Online – Beberapa aplikasi seperti Gojek atau Grab sering memberikan diskon.
- Bersepeda atau Jalan Kaki untuk Jarak Dekat – Selain sehat, juga menghemat pengeluaran.
Kesimpulan
“Tarif baru angkot AC Depok” telah resmi diberlakukan, dengan kenaikan tarif angkutan kota ber-AC di Depok menjadi Rp7.000 per penumpang. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi serta kesejahteraan para pengemudi. Meskipun kebijakan ini memicu berbagai pendapat di masyarakat, diharapkan langkah ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan transportasi umum di wilayah Depok.
Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tarif baru angkot AC Depok ini, masyarakat dapat mempertimbangkan untuk menggunakan alternatif transportasi lain atau memilih angkot non-AC yang lebih terjangkau. Selain itu, penting bagi pemerintah untuk terus memantau dampak dari kebijakan ini, agar tidak memberatkan warga yang memiliki penghasilan rendah dan tetap dapat mengakses transportasi yang layak.
Dengan adanya informasi mengenai kenaikan tarif baru angkot AC Depok ini, diharapkan masyarakat Depok dapat lebih memahami latar belakang keputusan tersebut dan memilih jenis transportasi yang paling sesuai dengan kebutuhan serta anggaran mereka. Hal ini penting agar setiap individu dapat tetap beraktivitas dengan nyaman tanpa merasa terbebani oleh biaya transportasi.